Halaman

Sabtu, 29 Desember 2012

Enhancer dan Inhibitor Penyerapan Fe


Anemia merupakan kata yang tidak asing bagi kita. Anemia umumnya dikenal sebagai istilah untuk menunjukkann suatu keadaann “kurang darah”. Pendapat itu memang tidak salah, tapi anemia lebih menekankan kepada kadar Hemoglobin yang kurang. Hemoglobin berfungsi untuk mengangkut oksigen dalam darah, makanya orangg yang anemia biasa identik dengan rasa lemah.

Jika berbicara tentang penyebab anemi, ada dua faktor yang mungkin saja menjadi akar penyebabnya. Yang pertama adalah faktor non-gizi dan faktor ggizi. Pada kali ini akan dibahas faktor gizinya. Dari segi gizi yang menjadi penybab anemia adalah kurangnya konsumsi Fe atau terganggunya penyerapan Fe dari asupan diet sehari-hari. Karenanya itu perlu diketahui zat apa saja yang membantu penmyerapan Fe dan yang menghambat penyerapan Fe.

Enhancer dari Penyerapan Besi
Beberapa  makanan yang telah ditemukan meningkatkan penyerapan zat besi nonheme meliputi:
  1. gula, terutama fruktosa dan sorbitol
  2. asam, seperti askorbat, sitrat, laktat, dan tartaric
  3. daging, unggas, dan ikan atau produk pencernaan mereka
  4. musin


Inhibitor Penyerapan Besi
Banyak makanan menghambat penyerapan zat besi, termasuk:
  1. polifenol seperti turunan tanin dari asam galat (dalam teh dan kopi)
  2. asam oksalat (dalam bayam, lobak, buah, cokelat, dan teh)
  3. phytates, juga disebut asam fitat, hexaphosphate inositol, atau polifosfat (pada jagung, biji-bijian, kacang-kacangan)
  4. phosvitin, protein yang mengandung serin terfosforilasi residu yang ditemukan dalam kuning telur
  5. nutrisi seperti kalsium, kalsium garam fosfat, seng, mangan, dan nikel
Walaupun konsumsi makanan sumber zat besi kita cukup tapi perlu pula diperhatikan zat-zat yang dapat menghambat dan membantu penyerapan zat besi, karena zat gizi perlu diserap terlebih dahulu sebelum dapat digunakan.


Daftar Pustaka:
Gropper, Sareen S dkk. 2009. Advanced Nutrition and Human Metabolism Fith Edition. Wadsworth, Cengage Learning