GERAKAN PALANG MERAH DAN
BULAN SABIT MERAH INTERNASIONAL
Latar belakang terbentuknya Palang Merah sebagai
Lembaga Kemanusiaan
Adanya perjuangan tanpa pamrih dan didorong oleh
sentuhan batin terhadap penderitaan yang dialami oleh prajurit – prajurit di
medan operang.
Ada 2 perang yang melatar belakangi terbentuknya
Palang Merah.
1. Perang Krimea
Perang yang
terjadi antara Rusia melawan Turki yang dibantu oleh Inggris dan Prancis
pada Maret 1854 sebelum Perang Dunia I.
Pada
perang ini sekitar 60% prajurit yang sakit dan luka hampir dikatakan tidak
dapat ditolong karena kurangnya perawatan. Pada saat itu terkenal pengorbanan
seorang gadis ( yang dikenal sebagai cikal bakal palang merah dan dikenal
sebagai perawat pertama ) yang bernama Florence Nigtingale lahir tanggal 12 Mei
1820 di kota Flotentiville, Itali. Bapaknya adalah William Edward Shore dan
ibunya adalah Frances Smith. Masa kecilnya di London dan dia merupakan
keturunan bangsawan.dia lebih senang bergaul dengan rakyat biasa daripada
dengan bangsawan. Karena didorong oleh kepribadiannya itu, dia masuk sekolah
perawat yang pada masa itu orang Inggris menganggap perawat itu hina.
Ketika
terjadi perang krim, ia langsung mendaftar sebagai juru rawat. Pada saat itu
haya ada 14 ornag perawat dan 24 orang biarawati.
Selama
musim dingin pada perang itu, Florence telah melepas kepergian 2.000 prajurit.
Dia dikenal sebagai gadis lentera karena dia sering mengelilingi barak prajurit
sampai larut malam dengan membawa lentera. Florence berada di tengaha medan
perang selama 2 tahun. Pengeabdian Florence ini akhirnya menjadi inspirasi dari
seorang tokoh yang terlibat dalam satu perang yang melatarbelakangi
terbantuknya Palang Merah yaitu Jean Henry Dunant yang dikenal sebagai Bapak
Palang Merah Internasional.
2. Perang Solferino
Solverino
adalah nama sebuah kota kecil di Italia. Perang ini terjadi antara Austria
melawan Prancis terjadi pada tahun 1859 yang berlangsung selama 15 jam
sepanjang 24 km. 1500 perwira dan 80.000 prajurit tewas. Di perang ini Henry Dunat berperan
yang kebetulan terjebat di dalam perang itu karena ada urursan bisnis. Setelah
menghabiskan waktu di Solverino dia menulis buku dengan judul “Un Sovenir The
Solverino”. Buku ini menceritakan penderitaan prajurit perang dan mengungkapkan
keinginannya untuk mendirikan organisasi untuk menolong korban perang dan di
bawa ke Swiss kampung halamannya dan disambut baik oleh Gustave Moyner yang
merupakan ketua Masyarakat Sosial Jenewa. Lalu Gustave membentuk Panitia 5 atau
disebut Committee 5, yang terdiri dari : Gustave Moyner sebagai ketua, Henry
Dunant sebagai sekertaris, anggota : dr. Louis appia, dr. Theodore Mavmoir,
Jendral Guillene. Komita inilah yang merangcang Gerakan Palang Merah yang
disebut sebagai Komite Tetap Internasional
untuk Pertolongan Prajurit di Medan Prerang. Pada saat iu ada 16 negara
( umumnya dari Eropa). Kenvensi pertama pada tanggal 26 – 29 Oktober 1863
ditetapkan nama Komite Internasional Palang Merah, juga ditetapkan anggotanya
harus memakai ban putih di lengan dengan lambang palang merah.
Sebagai
penghormatan kepada orang Swiss yang menyelenggarakan gerakan tersebut dan
untuk menghormati Henry Dunant ditetapkan lambang palang merah di atas dasar
putih yang merupakan kebalikan dari Bendera Siwiss.
Selain lamabang palang merah juga
dikenala lambang lain, yaitu :
Bulan Sabit Merah
Anggota – anggota palang merah dari negara –
negara Islam keberatan dengan lambang palang merah karena identik dengan agama
Kristen.
Sinar Matahari Terbit digunakan oleh Iran.
Materi ini dibawakan pada Diklatsar PMR SMAN 1 Pammana tahun 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar